Begitu banyak peran yang
kita jalani dalam kehidupan di dunia ini. Seperti anda, saya pun
memerankan banyak hal, sebagai orangtua bagi anak-anak, sebagi atasan, juga menjadi
bawahan dari sistem birokrasi yang ada. Saya pun dosen, guru freelance pada Yaysan Qatar Charity yang
memfokuskan programnya pada pemberdayaan
anak yatim. Dan jangan lupa, saya juga
seorang tetangga dan anggota arisan Gang di lingkungan tempat tinggal saya.
Seringkali peran tersebut
berjalan bersamaan, yang harus dilaksanakan dalam satu watu. Padahal
setiap peran tadi terdapat tanggungjawab besar dan tugas yang tak mudah. Kadang setelah menuntaskan satu tanggungjawab,
muncul lagi tanggungjawab lain dalam waktu bersamaan.
Tentunya ini membutuhkan energi ekstra yang harus selalu
siap, agar saya mampu menuntaskan tanggungjawab dan tantangan peran tadi.
Bagaimana solusi masalah ini? Sayapun mencoba
menduskusikan hal ini kepada senior saya yang memiliki jam terbang tinggi dalam permasalahan
ini.
Alhamdulillah, dia pun memberi nasihat yang sampai saat
ini masih terbukti manjur bagi kehidupan saya sampai saat ini.
Pertama, saya mencoba sedapat mungkin menghindari melakukan
banyak pekerjaan dalam satu waktu, karena ketika kita tidak fokus pada satu hal, justru menumbulkan
potensi melemahkan kemampuan energi ekstra kita yang terbuang sia-sia, tanpa
mendapatkan hasil maksimal.
Jadi, biasakanlah melakikan satu pekerjaan dalam satu waktu saja. Misalya saat berada di
kantor, upayakan semaksimal mungkin untuk menuntaskan tugas di kantor tanpa dicampuri
dengan urusan rumahan. Sebaliknya, saat berada di rumah, saya benar-benar
melupakan beban pekerjaan.
Kata kuncinya adalah fokus. Saat di rumah, saya
memfokuskan diri pada tugas seorang isteri dan menjadi ibu bagi ketiga anak
saya.
Kedua, mengaktifkan seluruh energi baik fisik maupun
mental untuk menyambut berbagai tugas
yang sudah terpampang nyata di depan
mata.
Ketiga, mencari sosok tokoh yang saya teladani dalam hal
kemampuannya mengelola berbagai peran di
dunia ini. Saya ikuti cara berpikirnya, pola hidupnya, semangat dan energi yang tidak pudar, dan menginspirasi
banyak orang.
Ternyata cara ini manjur bagi seorang perempuan yang
selalu di kelilingi keruwetan menjalankan berbagi peran. Apa ada lagi nasihat
anda? (Sri Hidayanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar